Puisi tentang Bencana di Lombok

DOA KAMI

Pada sendu dan isak tangis di sekeliling kota
ada doa lamat-lamat jadi keras terdengar
menumbuhkan semangat di tengah duka
membangun keyakinan di saat nestapa.

Di seluruh pulau sama terekam
kesedihan masih tapi tak lantas patah
semangat tetap untuk bertahan
yakin Tuhan tak akan tinggalkan.

Maka kepada saudara, kepada sahabat, kepada kerabat, kepada semua yang ada di Lombok, di Bali, di tempat-tempat terkena bencana gempa, pastikan dan yakinkan diri, tak sendiri kalian, doa kami, tenaga kami, segalanya kami kirimkan, siap bantu karena kita memang dan selalu bersaudara.

Bintaro Sektor IX, 5 Agustus 2018
BDHS

MANAKALA

Manakala bencana melanda dan kau masih sibuk nyinyir ke sana ke mari, tak peduli yang kesakitan, meraung-raung dalam duka, tak peduli kau, maka kau tentulah hanya daging berjalan, bukan lagi manusia.

Apalagi ketika bencana menghantam dan kau justru senang beroleh kesempatan untuk menohok lawanmu, mengaitkan sikap dirinya dengan bencana yang datang, memprovokasi masyarakat seolah bencana hadir lantaran salah lawanmu, maka kau tentulah dan pastilah hanya seonggok sampah.

Manakala bencana datang
marilah bersatu ulurkan tangan
bantu sesama dan bukannya
justru jadikan bencana
sarana menghina dan menista.

Bintaro Sektor IX, 5 Agustus 2018
BDHS

PADA GARIS CINTA

Pada garis cinta ada kekuatan
yang mampu kalahkan garis bencana
lantaran semua bersatu
saling tolong saling bantu.

Pada garis cinta ada doa-doa
yang dipanjatkan pada Maha Kuasa
memuji selalu padaNYA
kala suka maupun duka.

Pada garis cinta ada semangat
untuk bangkit dari bencana
puing-puing ditata lagi
kehidupan dibangun  kembali.

Pada garis cinta ada
engkau, aku, dia,
kami, mereka
dan kita semua,

Bintaro Sektor, IX, 6 Agustus 2018
BDHS
KOMPASIANA ADALAH PLATFORM BLOG, SETIAP ARTIKEL MENJADI TANGGUNGJAWAB PENULIS.

Komentar

Postingan Populer