Tanggul Sungai Desa Ketileng Jepara Ambrol, Puluhan Hektare Padi Terancam Puso
Tanggul Sungai Desa Ketileng Jepara Ambrol, Puluhan Hektare Padi Terancam Puso
Tanggul tersebut terletak diantara dua aliran sungai. Yakni Sungai SWD dan aliran sungai dari Mayong Kidul yang seurut dengan saluran pengairan sawah. Adapun ketinggian tanggul sekitar 4 meter dengan tebal 4-5 meter.
Ia menyebut, titik tersebut pernah jebol pada musim hujan tahun 2014. Setelahnya, pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jratun Seluna memperbaiki jebolan tersebut.
Dua minggu sebelum kembali diterjang air dan ambrol, titik tanggul tersebut telah diperkuat dengan timbunan tanah. Namun karena diduga pondasinya sudah tidak kuat, maka tanggul pun tak kuat diterjang luapan air sungai.
“Jadi posisi jebolan itu ada di pangkal pintu air, yang mempertemukan aliran sungai dari Mayong Kidul, saluran pengairan sawah dan Sungai SWD. Nah dititik itulah yang ambrol,” katanya.
Ia mengemukakan, akan segera berkoordinasi dengan dinas teknis dalam hal ini BBWS Jratun Seluna dan Dinas PUPR Jepara. Hal itu karena kewenangan perbaikan alur sungai berada di kedua instansi tersebut.
“Kalau tak cepat ditanggulangi ya mengancam sawah, yang luasnya sekitar 30 hektar lebih,” tuturnya.
Editor: Supriyadi
Komentar
Posting Komentar